AKS IBU KARTINI Semarang

Siklon Ului Terjang Australia Utara
SYDNEY – Badai tropis (siklon) yang membawa angin berkecepatan sampai 200 km per jam melanda Australia Utara kemarin (21/3). Siklon Ului itu dilaporkan merusak rumah, perkebunan tebu, dan mengakibatkan aliran listrik terputus di negara bagian Queensland.

Namun, tidak laporan soal jatuhnya korban jiwa atau luka akibat badai tersebut. ”Kami menganggap badai itu memang membawa kerusakan, tetapi belum termasuk kategori bencana besar atau malapetaka,” kata Perdana Menteri (PM) Queensland Anna Bligh. ”Banyak rumah kehilangan atap dan sekitar 60 ribu rumah gelap gulita akibat listrik terputus,” tambahnya.

Pejabat setempat melaporkan, siklon Ului menerpa wilayah dekat Kepulauan Whitsunday, Queensland, salah satu tujuan wisata yang populer di Great Barrier Reef. Selain merusak dan menghancurkan bangunan, badai tropis itu mengempaskan dan mengandaskan sejumlah kapal pesiar.

Badai tersebut juga menghantam wilayah dekat kota turis, Airlie Beach. Pejabat tadi memperkirakan dampak siklon Ului akan dirasakan di hampir seluruh kawasan wisata dekat Great Barrier Reef.

Sejumlah turis dan warga Kota Proserpine terpaksa diungsikan karena lokasinya termasuk rendah.

Biro Meteorologi Australia memperkirakan daya atau kekuatan siklon melemah setelah menghantam daratan. Tetapi, berselancar tetap dinyatakan berbahaya bagi turis. Jumat lalu (19/3), seorang atlet selancar yang berkompetisi dalam Australian Surf Lifesaving Championships di Queensland meninggal setelah tak sadar dan tenggelam akibat dihantam siklon. (sumber jawa pos)